Senin, 12 November 2012

Philip Mantofa

Philip Mantofa lahir di Surabaya pada tanggal 27 September 1974, dia merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara. Semuanya laki-laki. Waktu kecil Philip sering step dan kejang-kejang. Dalam kekalutan ibunya berkata kepada Tuhan :"Tuhan, jangan diambil! Anak ini saya berikan kepadaMu! Jaga dia, Tuhan!" Setelah agak besar, Phlip masih mengalami kesulitan untuk berjalan. Oleh Dokter disarankan untuk memakai sepatu dari besi yang biasa digunakan untuk anak yang cacat karena polio. Hal ini membuatnya menjadi minder dan tidak mau keluar rumah.


Papa Philip walaupun bukan orang Kristen, tetapi mengijinkan Philip mengikuti sekolah minggu di gereja.Waktu Philip akan masuk SD, orang tuanya menyekolahkan ke Taiwan. Hal ini untuk sekalian perawatan kesehatannya. Bersama dengan kakaknya Maxixe, Philip sekolah di Ho Bu Guo Xiao, Taipei, Taiwan. Kenakalannya menjadi-jadi saat mulai sekolah di Taiwan. Philip gampang sekali emosi, marah dan berkelahi dengan teman-temannya.

Tak lama kemudian mereka pulang ke Indonesia dan bersekolah di SDK St. Aloysius, Kepanjen Surabaya. Tiap hari Philip berkelahi dan itu terus berulang sampai ia masuk SMP. Suatu saat pernah ada kakak kelasnya yang tidak terima dan mengajak seorang tentara untuk membunuh Philip. Dengan berbagai pertimbangan orang tuanya menyekolahkannya ke Singapura.

Di Singapura, ia terlibat dalam okultisme, dari mempelajari buku yang dibeli di Singapura. Saat sekolah ia mengalami pelecehan seks oleh pembimbing / guru lesnya. Hal itu menambah kepahitan dalam hidupnya. Selain itu Philip sering berkelahi dengan anak-anak di lingkungannya.look to this page http://renungan-harian-kita.blogspot.com/2008/01/philip-mantofa.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar